![]() |
| Ilustrasi mandi wajib |
Cara Mandi Junub Lengkap dengan Niat dan Sunnah Rasulullah SAW - Kesucian dari hadas kecil dan hadas besar merupakan syarat sah bagi seorang muslim dalam melaksanakan berbagai ibadah, seperti shalat, thawaf, i‘tikaf di masjid, serta menyentuh mushaf Al-Qur’an. Hadas kecil disucikan dengan wudhu, sedangkan **hadas besar disucikan dengan mandi wajib**, yang dikenal pula sebagai mandi janabah atau mandi junub.
Pengertian Junub
Seseorang dinyatakan berada dalam keadaan junub apabila mengalami salah satu dari dua hal berikut:
1. Keluarnya mani dari alat kelamin, baik disengaja maupun tidak sengaja.
2. Melakukan hubungan suami istri , meskipun tidak disertai keluarnya mani.
Dalam kondisi tersebut, seorang muslim wajib melaksanakan mandi junub sebelum kembali menunaikan ibadah tertentu.
Para ulama menjelaskan bahwa mandi junub memiliki dua rukun utama yang wajib dipenuhi agar mandi dinilai sah.
1. Niat
Niat mandi junub dilakukan dalam hati untuk menghilangkan hadas besar karena Allah Ta‘ala. Salah satu lafaz niat yang biasa dibaca adalah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya:
“Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta‘ala.”
Niat harus dilakukan bersamaan dengan siraman air pertama ke tubuh**.
2. Meratakan Air ke Seluruh Tubuh
Air wajib diguyurkan ke seluruh bagian tubuh bagian luar, termasuk kulit, rambut, dan bulu-bulu. Pada bagian yang berambut, air harus sampai ke pangkal rambut dan kulit kepala, agar tidak tersisa bagian tubuh yang terhalang air.
Tata Cara Mandi Junub Sesuai Sunnah Nabi
Selain rukun, terdapat kesunnahan mandi junub yang dianjurkan untuk menyempurnakan ibadah, sebagaimana dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dijelaskan para ulama.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW ketika mandi junub:
Memulai dengan mencuci kedua telapak tangan
Berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat
Memasukkan jari-jari ke dalam air lalu menggosokkannya ke kulit kepala
Menyiram kepala sebanyak tiga kali Kemudian mengalirkan air ke seluruh tubuh
(HR. Bukhari dan Muslim)
Penjelasan ini sejalan dengan keterangan Imam Al-Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah tentang sunnah-sunnah mandi junub, antara lain:
1. Membasuh kedua tangan hingga tiga kali
2. Membersihkan kotoran atau najis yang masih menempel
3. Berwudhu dengan sempurna
4. Mengguyur kepala hingga tiga kali
5. Mengguyur badan sebelah kanan lalu kiri
6. Menggosok seluruh tubuh, depan dan belakang
7. Menyela-nyela rambut dan jenggot
8. Memastikan air mengalir ke lipatan kulit dan pangkal rambut
9. Menghindari menyentuh kemaluan; bila tersentuh, dianjurkan berwudhu kembali
Mandi junub bukan sekadar membersihkan tubuh secara fisik, melainkan bagian dari ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan mandi wajib sesuai rukun dan menyempurnakannya dengan sunnah Rasulullah SAW, seorang muslim tidak hanya mencapai kesucian lahir, tetapi juga meneladani adab bersuci yang diajarkan Nabi.
Semoga pemahaman ini membantu umat Islam dalam menjalankan ibadah dengan lebih sempurna. Wallâhu a‘lam bish-shawâb.
Sumber: kemenag.go.id
